Selasa, 20 Mei 2014

Melepas Suami Pergi Mencari Nafkah

Sebuah episode kehidupan .
---
“Bun, pergi yah…” teriak ayah di belakang motornya yang sudah siap melaju.
“Iya, ati-ati…”, teriak bunda tak kalah keras sambil terus melanjutkan cucian piringnya
yang belum selesai.
---
Tapi itu masih lumayan dibanding yang berikut:
“Lho ayah kemana, kok sudah nggak ada?” tanya Bunda ke kakak yang sedang asyik main boneka.
“Kayaknya sudah berangkat deh Bun, waktu Bunda lagi cuci baju di belakang” jawab
kakak.
---
Hmm… jadi penasaran, apa yang dilakukan Rasulullah ketika pergi meninggalkan rumah?
---
‘Aisyah berkata : “Rasulullah menciumku, kemudian beliau pergi ke mesjid untuk melakukan shalat tanpa memperbarui wudlunya” (HR Abdurrazaq, Ibnu Majjah, Aththabrani, dan Daraqutni)
---
Sebelum meninggalkan rumah, tak lupa Rasulullah SAW berdoa:
"Bismillaahi Tawakkaltu ‘Alallaah Laa Haula wa Laa Quwwata Illaa Billaah"
Artinya:
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”
---
Dilanjutkan dengan doa ini:
"Allaahumma Innii A’udzubika an Adhilla au Udhalla, au Azilla au Uzalla, au Azlima Au Uzlama, au Ajhala au Yujhal ‘Alayya"
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan diriku atau disesatkan orang lain, dari ketergelinciran diriku atau digelincirkan orang lain, dari menzhalimi diriku atau
dizhalimi orang lain, dari berbuat bodoh atau dijahilkan orang lain.”
---
Subhanallah….
Ternyata begitulah cara suami meninggalkan istrinya di rumah. Sungguh indah, penuh kesan.

Mencium dan mendoakan. Mudah dan sederhana, tapi dalam maknanya.
---
Kita tidak pernah tahu kapan ajal menjemput.
Sebagaimana kita tahu, melepas suami pergi bekerja itu adalah sama dengan melepas suami pergi berjihad.
---
Apakah kenangan saling berteriak itu yang ingin kita kenang dalam melepas kepergian suami? Atau kenangan suami “hilang” begitu saja tanpa pamit?
Tentu tidak.
---
Sepanjang sisa hari, sang istri akan teringat ciuman di kening…
Suami pun pergi tenang dengan membawa kenangan wangi rambut istrinya. Plus bonus senyuman terindah yang diberikan sang istri tercinta yang melepas kepergiannya di depan pintu rumah.
---
Dalam doa yang dipanjatkan, ada makna penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.
Menitipkan anggota keluarga yang dicintai hanya kepada Allah. Memohon perlindungan
bagi fitnah dunia yang mungkin terjadi.
---
Suami: Cium kening dan doakan Istri tercinta…
Istri: Antarlah suami hingga ke pintu depan.
Lepas kepergiannya dengan mengamini doanya dan berikan senyuman terindah.
---
Semarah apapun kita saat berpisah, jangan pernah lupa saling berpamitan dengan baik.
Sekali lagi karena kita tak tahu kapan ajal menjemput.


Jadi bagaimana, berani terima tantangan ini? ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar